Rabu, 21 Agustus 2019

Pronouns


Pronoun atau kata ganti adalah kata yang dapat menggantikan suatu kata benda atau frasa kata benda. Kata ganti berfungsi menghindari pengulangan kata benda atau frasa kata benda yang sama yang telah disebut sebelumnya.
Dalam bahasa Inggris, pronoun terdiri dari tujuh jenis, yaitu:
1. Reflexive Pronoun
Reflexive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh diri subjek sendiri (subject of the verb) atau dengan kata lain memberi penekanan pada unsur subjek atau objek. Kata ganti bentuk tunggal mendapat akhiran –self, dan bentuk jamak dengan akhiran –selves.
Contoh:
Myself = Saya sendiri
Yourself/yourselves = Kamu sendiri/kalian sendiri
Themselves = Mereka sendiri
Ourselves = Kami sendiri
Himself = Dia sendiri (laki-laki)
Herself = Dia sendiri (perempuan)
Itself= Dia sendiri (benda atau binatang)
Contoh kalimatnya:
- He painted the house all by himself
- She enjoyed the weekend treating herself.
- The children are old enough to look after themselves.

2. Possessive Pronoun (kata ganti milik)
Possessive pronoun adalah kata ganti yang memperlihatkan kepunyaan seseorang atau kelompok.

Ada dua bentuk possessive pronoun yaitu dependent (ditempatkan sebelum suatu kata benda) dan independent (ditempatkan setelah suatu kata kerja).
Contoh :
Dependent seperti my, your, his, her, its, our, their
Independent seperti mine, yours, his, hers, its, ours, theirs
Contohnya:
§ The black umbrella is his.
§ This green suitcase is mine. Those are theirs.
§ This is not spot. I think yours is 3 tables away on the left.

3. Personal Pronoun (kata ganti orang)
Personal pronoun adalah kata ganti pada subyek dan obyek yang menunjukkan pada orang atau penamaan.
Contoh:
I => Me
You => You
She => Her
He => Him
It => It
We => Us
They => Them
Contoh kalimatnya:

§ I gave this concert ticket to my friend yesterday. She feels estatic when she received it.
§ My mother take a glass with her. She wants fill it with the juice.

4. Interrogative Pronoun
Interrogative pronoun adalah kata-kata yang mempertanyakan orang atau benda. Ini antara lain: who, whom (siapa), whose (punya siapa), why (mengapa), which (yang mana), dan what (apa).
kata ganti atau pronomina yang digunakan untuk menanyakan orang, benda, atau suatu pilihan. Kata ganti yang sering dipakai adalah what, which who, whom dan whose.
Contoh:
- What is stolen?
- Who has made you sad?
- Whose dog is this?

Source


Subject Verb Agreement


Subject-verb agreement adalah persesuaian antara verb (kata kerja) dengan subject kalimat dalam hal number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak). Subjek dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), atau konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund dan infinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakan singular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek jamak) menggunakan plural verb (kata kerja jamak).

Secara umum pada bentuk simple present tensesingular verb berupa base form / bare infinitive (bentuk dasar dari verb) dengan ditambahkan ending (akhiran) -s/-es. Adapun pada plural verb tanpa ditambahkan ending -s/-es (sebaliknya, plural subjectditambahkan ending -s/-es). Aturan kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa third person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal pronoun (they, we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja bentuk jamak.
Jika kata kerja dalam verb “to be”, am dipasangkan dengan I, is dengan singular subjectkecuali I dan you, dan are dengan plural subject dan you.
Sedangkan pada past tense, tidak ada perbedaan bentuk kata kerja dalam hal number(tunggal atau jamak) subjek kalimat, semua dalam verb-2, kecuali jika kata kerja yang digunakan merupakan verb “to be” was-were. Was untuk singular subject kecuali you, dan were untuk you dan plural subject.
Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement
Keterangan:
subject= bold; verb= italic
No
Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement
1
The earth rotates.
(Bumi berotasi) singular subject, singular verb
2
The lions hunt at night.
(Para singa berburu pada malam hari) plural subject, plural verb
3
Janice usually feeds the stray cats. 
(Janice biasanya memberi makan kucing jalanan.) singular subject, plural subject
4
You go straight ahead then turn left.
(Kamu jalan lurus ke depan lalu belok kiri.) singular/plural subject, plural verb
5
My brother never shows up late.
(Adik saya selalu tepat waktu.) singular subject, singular verb
6
They like eating out.
(Mereka suka makan diluar.) plural subject, plural verb
7
That dolphin is smart.
(Lumba-lumba itu pintar) verb to be
8
The children are well-behaved.
(Anak-anak itu berperilaku baik) verb to be
9
am hungry.
(Saya lapar.) verb to be
10
You are keen.
(Kamu telaten.) verb to be
11
She drove fast.
(Dia mengebut.) TIDAK BERLAKU
12
was there yesterday.
(Saya di sana kemarin.) verb to be
13
You were always busy.
(Kamu dulu selalu sibuk.) verb to be
Jika ada helping verb / auxiliary verb, maka helping verb-nya yang berubah sedangkan main verb dalam bentuk dasar, present participle (-ing), atau past participle (verb-3). Pilihan helping verb dalam bentuk tunggal-jamak-nya adalah is-are, was-were, does-do, dan has-have. Khusus untuk has-have, agreement tidak berlaku jika kata tersebut merupakan second helping verb atau digunakan dibelakang helping verb lainnya. Pada situasi tersebut, have yang digunakan.

Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement
Keterangan:
subject= bold; verb= italic; helping verb = underlined
No
Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement
1
My grandfather is fishing.
(Kakekku sedang memancing.)
2
do lie to her about it.
(Saya akui saya berbohong kepada dia.)
3
The police has kept the documents as evidence.
(Pihak kepolisian telah mengambil dokumen sebagai bukti.)
4
will have been sleeping for an hour when you arrive.
(Saya akan sudah tidur selama satu jam ketika kamu tiba.)
has-have TIDAK BERLAKU
5
The cat was sleeping.
(Kucing itu sedang tidur.)
6
We were roasting corn.
(Kita sedang membakar jagung.)
7
My books were stolen.
(Buku-buku saya dicuri.)

Source:


Verb Phrases & Tenses

Verb Phrase


Frasa verba terdiri atas kata kerja utama, atau kata kerja utama ditambah modal dan/atau kata kerja bantu. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, phrase adalah kelompok kata yang tidak mengandung subjek dan predikat dan tidak dapat berdiri sendiri sebagai klausa. Verb phrase memiliki fungsi sebagai verb atau kaya kerja dalam suatu kalimat.


Contoh:


-         Smartphone was first invented in 1992 by IBM
Pada kalimat tersebut, ‘Smartphone’ memiliki fungsi sebagai subjek kalimat, sedangkan ‘was invented’ berfungsi sebagai predikat yang bentuknya adalah frasa kata kerja (verb phrase)
-         The little baby has been crying really loud
Pada kalimat di atas, ‘the little baby’ merupakan subjek kalimat, sedangkan predikatnya adalah ‘has been crying’, sedangkan ‘very loud’ berfungsi sebagai pelengkap (adverb). Verb phrase dalam kalimat ini adalah has been crying.
-       My friends and I are going on a vacation to Bali next week.
Pada kalimat tersebut, ‘are going on a vacation’ berfungsi sebagai verb phrase.
-         She is walking down the hill now
Pada kalimat ini, ‘is walking’ merupakan verb phrase, dengan present continuous tense (auxiliary verb ‘be’ + present participle)

Tenses
Tenses merupakan bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan waktu (sekarang, masa depan, atau masa lalu) terjadinya suatu perbuatan atau peristiwa.
Berikut macam-macam, penggunaan, rumus dan contoh 16 macam tenses bahasa Inggris.
Penggunaan dan Rumus Tenses
Simple Present Tense : Tense ini untuk menyatakan fakta, kebiasaan, dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang ini.
We agree with the speaker’s opinion.
(Kami setuju dengan opini pembicara.)
S + V-1
Present Continuous Tense : Tense ini untuk membicarakan aksi yang
sedang berlangsung sekarang atau rencana dimasa depan.
I’m driving to Yogyakarta now.
(Saya sedang menyetir ke Yogyakarta sekarang.)
S + am/is/are + present participle

Present Perfect Tense : Tense ini digunakan untuk mengungkapkan
suatu aktivitas atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu atau masih
berlanjut sampai sekarang.
I have lived in Depok for 9 years.
(Saya telah tinggal di Depok selama 9 tahun.)
S + have/has + past participle

Present Perfect Continuous Tense : Tense ini untuk mengungkapkan aksi yang
telah selesai pada suatu titik dimasa lampau atau aksi telah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai sekarang.
We have been waiting for you since an hour ago.
(Kita telah menunggu kamu sejak sejam lalu )
S + have/has + been + present participle

Simple Past Tense : Tense ini untuk menunjukkan bahwa suatu
kejadian terjadi di masa lampau.
The party started at 6 p.m (Pesta dimulai jam 6 sore.)
S + V-2

Past Continuous Tense : Tense ini digunakan untuk mengungkapkan
bahwa suatu aksi sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lampau.
The team was playing basketball all day yesterday.
(Tim bermain basket sepanjang hari kemarin.)
S + was/were + present participle
Past Perfect Tense : Tense ini untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi.
When he came last night, the cake had run out.
(Ketika dia datang semalam, kue sudah habis.)
S + had + past participle
Past Perfect Continuous Tense : Tense ini digunakan untuk mengungkapkan suatu aksi (dengan durasi waktu tertentu) telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu.
The labors had been demonstratingfor an hour when the manager came.
(Pekerja telah berdemonstrasi selama satu jam ketika manager datang.)
S + had + been + present participle

Simple Future Tense : Tense ini untuk menyatakan bahwa suatu aksi terjadi dimasa depan, secara spontan atau terencana.
You will win the game.
(Kamu akan memenangkan permainan tersebut.)
I am going to meet him
tomorrow.
(Saya akan menemuinya besok.)
•         S + will + bare infinitive
•         S + be (is/am/are) + going to + bare infinitive

Future Continuous Tense : Tense ini untuk mengungkapkan aksi yang
akan sedang terjadi pada waktu tertentu di masa depan.
He will be sleeping at 10 p.m.
(Dia akan sedang tidur pada jam 10 malam.)
S + will + be + present participle

Future Perfect Tense : Tense ini untuk mengungkapkan bahwa suatu aktivitas akan sudah selesai pada suatu titik waktu di masa depan.
At this time next month, I’ll have finished my English course.
(Pada waktu yang sama bulan depan, saya akan telah menyelesaikan kursus
bahasa Inggris.)
S + will + have + past participle

Future Perfect Continuous Tense : Tense ini untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi akan sudah berlangsung selama sekian lama pada titik waktu tertentu di masa depan.
The cat will have been sleeping longwhen you get home.
(Kucing itu telah lama tidur ketika kamu pulang.)
S + will + have + been + present participle

Simple Past Future Tense : Tense ini untuk menyatakan suatu aksi yang akan dilakukan, membuat prediksi, dan membuat janji di masa depan pada saat berada dimasa lalu.
He would forgive you.
(Dia akan memaafkanmu.)
S + would + bare infinitive

Past Future Continuous Tense : Tense ini untuk membicarakan suatu aksi yang akan sedang berlangsung (berupa prediksi/rencana) di masa depan pada saat berada dimasa lalu.
She would be working at nine o’clock this morning.
(Dia akan sedang bekerja jam sembilan pagi ini.)
S + would + be + present participle

Past Future Perfect Tense : Tense ini untuk membicarakan suatu aksi
aktivitas yang akan telah dilakukan di masa lalu. Bentuk ini juga digunakan pada conditional sentence type 3.
I thought you would have sleptby the time I arrived.
(Saya pikir kamu akan sudah tidur pada saat saya tiba.)
S + would + have + past participle

Past Future Perfect Continuous Tense : Mirip dengan future perfect continuous tense,
namun realisasi aksi yang dilakukan dapat diketahui sekarang karena aksinya terjadi di masa lampau.
He would have been working as a civil engineer in Jakarta by the end of this week last month.
(Dia akan telah bekerja sebagai enjinir sipil di Jakarta pada akhir minggu ini bulan lalu.)



Source :
http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-verb-phrase
http://www.wordsmile.com/contoh-soal-verb-phrase-jawabannya http://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-16-tenses-inggris \

Rabu, 31 Juli 2019

Effective Management Techniques


[Content]           
Effective management is a primary objective for leaders across the globe.Better leadership helps build stronger communities, businesses and organizations.Management principles serve as guidelines for the decisions and actions of leaders that help them function on a daily basis. Without guiding principles, leaders can quickly become disconnected from the organization’s vision and mission. There are 3 effective management techniques that can support the changing landscape of both local and global organization, they are ethical leadership, strategic vision and trust.

[Elaboration]
                Ethical business behavior is an essential leadership responsibility. In business, ethics are the values, morals and principles that an organization and its leaders use to govern business practices, actions and behaviors. Because we live in a world of diverse cultures, business practices can vary greatly depending on country, region or customs. In addition, everyone in an organization will not hold the same beliefs, integrity or level of loyalty and conscientiousness with regard to business practices. It is imperative that leaders employ the ethical business principles defined by their organizational management. These principles should enable leaders to act responsibly and with integrity, respect, dependability, and transparency. Establishing the management principle of ethical leadership identifies an organization to its employees, stakeholders, customers, and prospective clients as a business that offers trustworthiness, competency, reliability, and security. People feel confident working for and doing business with leaders who value ethical behavior as a consistent priority.
                Strategic vision links the current position of your organization with its future. It has often been compared to a roadmap for a journey. Without a roadmap, the organization can get lost, accidentally take detours, or end up in a completely different place than it planned to go. A strategic vision outlines the path to the goal. Even if your team must make a detour at some point, a strategic vision will serve as the consistent definition of the initial goals, so that you and your team can consider alternate routes but still achieve the desired results.Creating a clear vision for your organization is an important first step for communicating organizational goals. It is a leader’s role to craft a clear, simple and memorable vision as well as a roadmap to achieving it, so that everyone in the organization can understand and follow.
                Trust affects everyone involved in the organizational relationship. Leader must consistently build trust as a guiding principle of management. It is imperative for leaders to assess how their personal behaviors establish trust among those they lead. Employees must see leaders as authentically reliable, dependable and respectful in order to consider them trustworthy.Building, nurturing and maintaining trust in all organizational relationships is essential as a guiding management principle. When leaders establish trust, they foster more authentic communication and loyalty among team members, colleagues, stakeholders, customers, followers. It takes time and intention to build trust; but one untrustworthy behavior can diminish or destroy organizational relationships.
In conclusion, with these 3 principles of effective management guiding you, you will raise the standard of leadership in your organization and inspire those around you to lead ethically, clearly, trusted, and with a focus on achievement.Businesses that deliver fast-to-market products may establish management principles around innovation. And while the management principles in organization may evolve over time, most organizations are built upon a foundational set of management principles that steer organizational growth and effectiveness.

[Source]
Leadercast. (2016). Leading Manager Principles. Source: https://northcoasttraining.org/wp-content/uploads/2016/03/Manage.pdf, accessed on July 2019.

Rabu, 03 Juli 2019

Subject, Verb, Complement & Modifier.

Subject : The subject of a sentence is the noun, pronoun or noun phrase that precedes and governs the main verb. The subject is the part of the sentence that performs an action or which is associated with the action.

Example :
1. Yana  plays the piano.
 = The subject “Yana” performs the action of “playing the piano”.
2. She is a really nice girl
 = “She” is the subject of the sentence, controlling the verb and the complement.


Verbs : are a class of words used to show the performance of an action (do, throw, run), existence (be), possession (have), or state (know, love) of a subject. To put it simply a verb shows what something or someone does.

Example :
1. We buy some books to learn English verbs.
 = The action word is “to buy”. It tells us that the subject “we”, that is the person who performs the action of the verb is “buying some books”.
2.  Jimmy playing football
 =  The action word is “playing”


Complement : Can often be confused with the Object. While the Subject and Object of a clause, in the vast majority of cases, refer to different entities, the Complement gives more information about either the Subject or the Object. As with the Subject and Object elements, there is only one grouping or phrase which is considered to be the Complement of a clause.

Example :
1. Iqbal hit Dery.
 = Iqbal is a policeman.
2. The camel carried the load.
 =The camel smells awful.

Modifier : Tells the time, place or manner of the action. Very often it’s a prepositional phrase. Prepotional phrase is a group of words that begins with a preposition and ends with a noun.
Example :
1. Dina was driving car in the street
 = (modifier of place)
2. Lala was swimming in the pool yesterday
 = (modifier of place) (modifier of time)


Daftar Pustaka : https://dwiyustiyanita.wordpress.com/2016/03/28/subject-verb-complement-modifier/

Senin, 01 Juli 2019

Pentingnya Bahasa Inggris Dalam Sistem Informasi


          Menurut saya pada saat ini teknologi dan informasi berkembang sangat pesat, tidak heran jika sekarang informasi banyak sekali didapatkan dari teknologi yang sangat canggih. Di era sekarang skill komputer dan bahasa inggris sangat penting, banyak sekali manfaat yang sangat berguna juga dalam menunjang/menyongsong masa depan saat kita memiliki ilmu atau menguasai dua bidang tersebut. Saat ini setiap individu dituntut untuk dapat menguasai komputer dan bahasa inggris. Mengapa demikian? Karena saat ini bahasa inggris merupakan bahasa yang mendunia dan perguruan-perguruan tinggi bahkan perusahaan selalu mencari karyawan yang memiliki skill komputer dan bahasa inggris.
            Dalam sistem informasi sendiri mungkin bahasa inggris menjadi bahasa yang mendasari setiap proses atau hal yang dilakukan untuk mengerjakan hal pada bidang sistem informasi. Seperti mengkoding data atau menganalisis data, kebanyakan aplikasi atau software yang digunakan hanya dapat menjalankan perintah dengan bahasa inggris. Bahasa-bahasa dalam dunia komputer juga menggunakan bahasa inggris. Oleh karena itu sangat bahasa inggris merupakan bahasa yang penting dalam sistem informasi.
Salah satu profesi yang juga membutuhkan bahasa inggris adalah profesi sebagai IT (Information Technology) Professionals. Tantangan terbesar yang dihadapi oleh para IT Professionals adalah ketika mereka harus berkomunikasi dengan klien yang menggunakan bahasa inggris. Sebagai IT Professionals sebaiknya menguasai bahasa inggris untuk membantu rekan-rekan kerja mereka dan juga para klien yang memakai jasa mereka. Karena program di computer dan juga sistemnya memakai bahasa inggris, jadi para IT Professional ini harus menguasai bahasa inggris.
Salah satu alasan kenapa bahasa inggris penting dalam sistem informasi karena istilah dalam bahasa pemrograman dibuat dalam bahasa Inggris. Misalnya Constant, Variable, Array, Object, Function, Class, dan lain-lain. Kalau kita paham bahasa Inggris, akan sangat mudah memahami apa yang dimaksud. Dengan paham istilah dalam bahasa Inggris saja, kita akan mendapatkan gambaran awal bagaimana komponen bahasa pemrograman tersebut bekerja. Pemahaman terhadap kerja komponen sangat menentukan bagaimana kita membuat program atau aplikasi nantinya.
Banyaknya client dari luar negeri juga menuntut kita untuk mampu berbahasa inggris dalam dunia sistem informasi, Dengan menguasai bahasa Inggris, salah satu keuntungannya adalah bisa berkomunikasi dengan orang-orang non-Indonesia. Jika ada calon client yang dari luar negeri, kita bisa langsung berkomunikasi dan mengetahui dengan pasti keinginan mereka. Paling tidak, menguasai bahasa Inggris secara pasif bisa membantu kamu untuk berkomunikasi menggunakan text, seperti via Telegram, Whatsapp atau email. Kesempatan untuk bekerjasama dengan bayaran yang tinggi pun menjadi lebih nyata.
Beberapa manfaat menguasai bahasa ingris pada bidang IT:
  1. Pertama kita akan mudah menggunakan atau menguasai sistem operasi atau operating system (OS) dikarenakan menggunakan bahasa inggris baik itu OS untuk computer maupun smartphone.
  2. Seperti yang kita ketahui bahwa menguasai bahasa inggris sangat bermanfaat untuk bisa menggunakan software dengan lancar.
  3. Banyak sekali tutorial atau modul-modul di internet baik itu tentang pemrograman,jaringan maupun design yang hampir semuanya menggunakan bahasa inggris, jadi kita harus bisa menguasai bahasa inggris untuk dapat mengerti dari tutorial atau modul tersebut.
  4. Kita semua tahu bahasa pemrograman apapun menggunakan bahasa inggris jadi untuk mengerti bahasa pemrograman seperti itu kita harus bisa menguasai bahasa inggris untuk dapat memahimanya.
Itulah beberapa sebab mengapa bahasa inggris penting dalam sistem informasi.

Senin, 06 Mei 2019

Cover Latter & Curriculum Vitae


Mutiara Pujiasepti
Email: mutiarapujia@gmail.com
Mobile: 0857 1480 4098
6 May 2019

Mr X
Data Analyst Manager
Phone: XXXX XXX XXX
Email: info@go-jek.com

Dear Mr.X,
My name is Mutiara Pujiasepti and I am applying for the position of Data Analyst with your company as advertised on Linkedin.
I have always been a numbers person, with exceptional mathematics and computer skills. I am fluent in a number of data management systems and software, including Excel, mySQL and Oracle 11i. Statistical significance, A/B testing, and data-driven optimization are the rhythm of the drumbeat I march to.
As much as I’m into data manipulation, it’s the analysis of data that really gets me going. I like to explore the relationships between numbers, and translate digits and spreadsheets into stories. In the age of big data, these stories become actionable solutions and strategies for businesses, and I take pride in my ability to make data accessible to both executive decision-makers and frontline sales staff.
On a personal level, I am detail-oriented, organized, and precise in my work; the only thing cleaner than my room are my spreadsheets. I have strong communication skills with a knack for clear and illuminating presentation. I’m comfortable on my own facing the numbers, but I really enjoy being part of a motivated team of smart people.
Please find my contact information at the top of this letter, as well as on my enclosed resume. I appreciate your time spent reading this letter, and look forward to connecting in the future.

Sincerely,
Mutiara Pujiasepti


CV Mutiara Pujiasepti